Sedikitnya 100 orang tewas dalam serangan teroris di sejumlah lokasi di pusat kota Paris, Perancis, terutama di Gedung Teater Bataclan, Sabtu (14/11/2015) dinihari.
Sampai sekarang menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, belum diperoleh laporan mengenai korban di pihak Warga Negara Indonesia (WNI).
“Hasil koordinasi dengan KBRI Paris, sampai sekarang belum ada informasi mengenai korban WNI dalam Insiden ini,” tulis siaran pers Kemlu lewat akun twitternya @Portal_Kemlu_RI yang diunggah beberapa waktu lalu.
Ditegaskan, Kemlu bahwa KBRI Paris terus memantau situasi dan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan info korban.
“Pemerintah Indonesia menghimbau WNI di Paris untuk terus berhati hati dan menghindari tempat yang dapat menjadi target,” pinta Kemlu.
Guna memberikan akses yang luas kepada WNI yang ingin mengetahui perkembangan peristiwa teror di Paris itu, KBRI Paris membuka layanan informasi dan hotline pada nomor +33621122109.
Pemerintah Perancis sendiri sudah memutuskan siaga status darurat atas serangan teror yang terjadi di beberapa lokasi di Paris.
“Hollande Presiden Perancis memutuskan keadaan darurat untuk semua Prancis, perbatasan ditutup,” demikian keterangan yang disampaikan Reuters.
Selain itu, Hollande memastikan kalau operasi untuk menyelamatkan sandera sudah dilakukan jajaran kepolisian. Dia juga minta agar semua pihak tenang. “Kita harus bersatu dan tetap tenang,” kata Hollande. [TAS]