Sebanyak 11 rumah warga di lereng Gunung Bromo di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tertimbun longsor akibat curah hujan yang tinggi disertai angin selama kurang lebih dua hingga tiga jam.
“Ada sebelas rumah yang tertimpa longsor di empat desa diantaranya dua rumah di Desa Wonikitri, lima rumah di Desa Tosari, satu rumah di Desa Sedaeng, dan tiga rumah di Desa Podokoyo,” kata Teguh Winarto Camat Tosari, Minggu (01/02/2015).
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor itu, hanya kerusakan materiil pada rumah warga serta lahan kentang seluas kurang lebih 1,5 hektare dengan usia dua bulan atau dalam kondisi 50 persen siap panen.
“Kerugian total lahan sekitar Rp 40 juta tanaman kentang, sedangkan total kerugian rumah sekitar Rp 25 juta. Pihak dari Kapolsek, Koramil, BPBD sudah mendata rumah yang terkena longsor itu,” ungkapnya.
Secara terpisah Hendrik Purwanto Kepala Dusun Ledoksari, Desa Tosari menjelaskan, kejadian longsor bermula curah hujan yang tinggi disertai angin selama tiga hingga empat jam, sehingga menyebabkan tebing longsor karena tidak mampu menahan derasnya aliran air disertai tanah.
“Tebing longsor kemudian menuju ke dataran yang lebih rendah, sehingga rumah-rumah warga inilah yang kemudian terkena longsoran tebing tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Reso satu diantara warga yang juga menjadi korban longsor, mengungkapkan, kamar tidur rumahnya amblas terkena longsoran tebing yang mengakibatkan ia harus beristirahat di ruang tamunya.
“Saya beserta istri saya, terpaksa harus beristirahat di ruang tamu karena kamar tidur saya terkena longsor,” kata Reso. [ANT|HIM]