PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang memastikan ada 12 kereta api yang tertahan perjalanannya akibat anjloknya KA Jayabaya di daerah Batang, Jawa Tengah.
“Informasi yang kami dapat, ada 12 perjalanan KA yang tertahan, diantaranya KA Gajayana, KA Matramaja, KA Kaligung dan dua KA barang,” kata Suprapto Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang, Selasa (03/02/2015) malam.
Dia menjelaskan ketiga KA itu, masing-masing tertahan di tiga stasiun berbeda, diantaranya satu KA di Stasiun Ujungnegoro, satu KA di Stasiun Batang, dan satu KA lagi tertahan di Stasiun Pekalongan.
Menurutnya, proses evakuasi KA Jayabaya jurusan Jakarta-Malang yang anjlok itu segera dilakukan dengan mengirimkan kereta penolong berkode NR dari Stasiun Poncol Semarang dan mengirimkan “crane”.
“Kereta penolong masih dalam perjalanan ke sana. Ini saya ada di KA penolong yang menuju ke lokasi kejadian. Kalau untuk evakuasi penumpang sudah disiapkan KA Kaligung Mas dan siap berangkat,” katanya.
KA Jayabaya jurusan Jakarta-Malang anjlok di antara Stasiun Ujungnegoro dan Kuripan, Batang, Jawa Tengah, Selasa, sekitar pukul 18.06 WIB.
Lokasi anjloknya KA bernomor KA 7024 B yang menarik setidaknya 10 gerbong dengan jumlah penumpang 455 orang itu, terjadi di KM 63+700 BH 302 antara Stasiun Ujungnegoro-Stasiun Kuripan.
Berdasarkan informasi sementara, KA itu anjlok pada lima roda as di empat gerbong yang ditarik, yakni K3 01428 (anjlok satu as), K3 01427 (satu as), K3 01426 (dua as), dan MP3 01401 (satu as).
“Dugaan sementara, anjloknya KA Jayabaya karena tanah ambles. Tapi, penyebab pastinya nanti. Saya sedang menuju lokasi anjloknya KA Jayabaya,” ujar Suprapto. [AJI]