Joko Widodo (Jokowi) Presiden berharap agar proyek-proyek infrastruktur besar bisa dibiayai Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Harapan ini disampaikan Presiden waktu menerima Jin Liqun Presiden AIIB, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (04/11/2015) siang.
“Komitmennya, ya mereka siap. Tinggal kita siapkan daftar-daftarnya, tapi mereka siap,” kata Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan (Menkeu) kepada wartawan sesudah mendampingi Jokowi menerima pimpinan AIIB.
Menurut Menkeu, AIIB baru akan beroperasi pada Januari mendatang. Namun mereka sudah menyamaikan kesiapannya untuk ikut membiayai proyek infrastruktur skala besar di tanah air. “Nominalnya, belumlah, kan mereka baru akan operasi Januari. Yang penting mereka siap,” terang Bambang.
Bambang juga mengatakan, Jin Liqun Presiden AIIB datang ke Indonesia untuk melihat perkembangan investasi di bawah kepemimpinan Presiden RI yang baru. “Mereka senang melihat perekonomian Indonesia mengalami kemajuan,” ujarnya.
Mengenai proyek yang ditawarkan untuk dibiayai AIIB, Menkeu mengatakan, bisa seperti pembangunan daerah terpencil, pengelolaan energi, penyediaan pasokan listrik, transportasi, penyediaan saluran air, pembangunan kota, jalan dan jalur kereta api.
“Kerjasama ini akan mencangkup hal-hal yang sangat penting untuk pembangunan di Indonesia,” jelas Menkeu.
Mengenai perbandingan AIIB dengan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank, Menkeu menuturkan, AIIB lebih mengarah pada pembangunan yang basic. [EVI]