Joko Widodo (Jokowi) Presiden mengemukakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada akhir 2015 merupakan agenda penting dalam perjalanan demokrasi, karena baru pertama kali rakyat di 269 daerah akan memilih 9 gubernur dan wagub dan 224 bupati dan 36 walikota secara serentak.
Presiden juga mengingatkan, adanya harapan rakyat agar pilkada bisa menjadi wahana pemenuhan hak-hak politik rakyat secara langsung, inklusif dan demokratis.
“Harapan rakyat agar agar rotasi kepemimpinan daerah berjalan aman, berjalan secara damai, jujur, dan adil sesuai pilihan rakyat, dan menghasilkan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi,” kata Presiden waktu membuka Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Ecopark Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Untuk itu, Presiden minta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) memastikan hak-hak politik rakyat terjamin.
“Saya berharap KPU dan Bawaslu bisa menjaga profesional dan independensinya sehingga pilkada berjalan secara jujur dan adil. Saya tekankan soal ini karena dalam sebuah pertandingan politik yang sehat sangat diperlukan aturan main yang jelas serta wasit yang bekerja secara profesional. Ini semua harus dijaga betul,” pesan Presiden.
Presiden juga minta seluruh aparat keamanan selalu siap siaga menjaga keamanan selama pelaksanaan pilkada serentak, jangan berperan seperti ‘pemadam kebakaran’. [EVI]