Untuk membantu anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran dan bicara (bisu tuli), PT Medel Indonesia terus mengenalkan teknologi adalannya.
Satu diantara teknologi yang dikenalkan, berupa pemasangan implan untuk anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran dan bicara dari usia 0-7 tahun.
Pengenalan teknologi terbaru ini disampaikan Tim Medel Indonesia dalam Seminar dan Workshop Auditory Verbal Therapy (AVT), Minggu (23/10/2016) di Prime Royal Hotel, Surabaya.
Widi Susilowat Tim Medel Indonesia wilayah Surabaya mengatakan, ada pasien terapi yang didampingi ortu dan ada yang didampingi neneknya menunjukkan hasil yang berbeda.
“Jadi pasien terapi yang didampingi orang tuanya menunjukkan perkembangan yang pesat dibanding pasien yang didampingi orang lain meski itu neneknya,” terang Widi.
Dikatakan Widi, untuk para orang tua sebaiknya segera melakukan Baby Born Schreening begitu bayi lahir, untuk mengetahui sejak dini ada atau tidaknya kelainan yang diderita bayi.
Sementara Sulantari Kepala Taman Observasi Anak Jalapuspa (RSAL) dr Ramelan Surabaya mengatakan dengan therapi bicara dan pemasangan implan Medel Indonesia anak bisu tuli bisa terlihat normal. Ada anak usia 1 tahun pakai implan sampai usia 5 tahun sudah terlihat normal dalam berkomunikasi.
“Pemasangan implan sebaiknya dilakukan orang tua sejak anak usia 0-7 tahun, kalau sudah lebih dari usia itu, biasanya sulit untuk melakukan proses terapi dan penanganan,” ujar dokter asal Yogyakarta ini.
Menurut Sulantari, terapi bicara ini dilakukan orang tua di rumah dipandu spech terapy. “Peran orang tua sangat penting dalam keberhasilan terapi bicara dan mendengar,” pungkasnya. [TAS]