Hujan deras yang turun mulai Sabtu (06/02/2016) membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan menyatakan siaga penuh.
Status itu ditetapkan menyusul jebolnya tanggul di tiga titik berbeda di wilayah Lamongan. Tanggul yang jebol ada di Dusun Dorogede, Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi, Dusun Plalangan, Desa Ploso Wahyu, Kecamatan Kota Lamongan dan satu titik lagi berada di Dusun Plosolebak, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi.
Jannata SMP Kasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Rabu (10/02/2015) mengatakan, jebolnya tanggul itu berakibat ratusan rumah dan areal persawahan terendam air, sehingga kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
BPBD bersama dengan elemen berkepentingan terus berkoordinasi, untuk memantau sejumlah wilayah yang dianggap rawan jebol.
Dikatakannya, apabila terjadi lagi musibah yang sama, BPBD telah menyiapkan sejumlah perlengkapan untuk menanggulangi bencana. “Kami siapkan sak (karung), gedek (dinding dari anyaman bambu), bambu, dan terpal, kami akan pantau terus,” akunya.
Selain bahaya tanggul jebol, BPBD juga siaga terhadap bahaya pohon tumbang. “Karena memang musim hujan selain banjir juga angin, kita siapkan gergaji mesin kalau ada pohon tumbang,” katanya.
Sumijo, satu diantara petani tambak mengatakan, beberapa petani tak bisa berbuat banyak melihat sawah dan tambak yang ditanami udang itu terendam air banjir, banyak petani hanya bisa pasrah seraya berusaha sekuat tenaga membendung titik tanggul yang jebol kurang lebih sepanjang 7 meter. [HIM]