Jalan hidup manusia memang sulit ditebak. Satu diantaranya seperti yang terjadi pada Anas Pandu Gunawan ini.
Berlatar belakang jurnalis, pria hitam manis sekali ini sebetulnya sudah lumayan mapan dengan penghasilan ekstra sebagai agen asuransi. Rumah dan sebuah mobil keluarga sebagai bukti hasil dari menjalankan asuransi yang berasal dari Inggris itu.
Namun ternyata hal itu tidak membuat ayah dua putri ini puas dalam mengeksplorasi diri untuk berbisnis.
“Sejak dahulu sebetulnya saya suka berbisnis. Mulai dari bisnis handycraft hingga main MLM dan Asuransi. Namun yang utama saya pengen punya bisnis kuliner,” jelas Pandu, yang juga Humas Senior di Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia.
Sempat Pandu berkeinginan untuk membeli franchise sebuah makanan, namun selain modal yang cukup besar, lokasi yang tepat juga menjadi kendala.
“Bahkan saya sempat mau jualan pentol dengan sistem kulakan ke seorang langganan saya yang memang enak dan omzetnya besar. Untung bersihnya mencapai 2,5 juta perhari,” imbuh jebolan Fisip Unair ini.
Ya, pertemuan dengan penjual pentol pinggir jalan itu membuka mata Pandu akan gurihnya bisnis kuliner ini.
Hingga akhirnya dalam proses pencarian bisnis kuliner itu, Pandu memutuskan untuk melabuhkan sampannya pada wingko.
“Awalnya saya sendiri yang mencetak wingko itu dan kadang dibantu istri kalau hari libur. Produksinya pun berdasar pesanan online,” imbuhnya.
Ya, trend media online rupanya dimanfaatkan Pandu secara maksimal untuk memasarkan produk wingko yang diberi nama Wingko Soerobojo.
“Alhamdullilah sekarang sudah ada asisten yang membantu saya dan saat ini sudah ada 4 varian produk wingko soerobojo diantaranya wingko lanang, wingko mini, wingko jumbo dan wingko pingpong,” ujar pemilik selular 081330221787 ini.
Pemasaran melalui online rupanya cukup jitu. Pandu mengaku pesanannya tak hanya berasal dari Surabaya dan sekitar namun dari Jakarta, Banjarmasin, Gianyar Bali sampai ke Hongkong.
“Karena saya punya banyak teman FB yang tinggal dan bekerja di Hongkong, mereka akhirnya mau memesan wingko soerobojo walau ongkos kirimnya lebih mahal yaitu sekitar Rp 50 ribu per kg,” paparnya saat di temui di tempat produksinya di Griya Sedati Indah F no 6 Sedati, Sidoarjo. [TAS]