Prihatin dengan cueknya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada persoalan bantaran kali, Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) datangi Kementrian PUPERA.
Kedatangan Ecoton ke Kementrian PUPERA untuk mendorong Menteri PUPERA agar segera melakukan upaya revolusi mental pada pengelolaan bantaran Kali Surabaya yang sekarang banyak terjadi pelanggaran pemanfaatan untuk pemukiman dan buangan sampah industri.
“Hari ini, 2 Tim Hukum Ecoton, Rulli Mustika Adya dan Zunianto menemui Menteri PUPERA dan Ketua Dewan Sumberdaya air. Sejak 2014 lalu, Ecoton sering mengirimkan surat kepada Menteri PUPR tapi tidak ada tanggapan serius,” ujar Prigi Arisandi Direktur Eksekutif Ecoton, Rabu (16/06/2015).
Seperti diketahui, Kali Brantas dan Kali Surabaya, pada 18 Maret 2015 lalu, ditetapkan menjadi sungai strategis nasional sehingga pengelolaannya dilakukan Menteri PUPERA.
“Ecoton iri dengan ketegasan Ahok dalam penertiban dan pemulihan sungai Ciliwung, kenapa di Jawa Timur gak bisa, apa ini karena gubernurnya loyo tidak segarang Jakarta,” tukas Prigi. [DON]