Gempa bumi berkekuatan 6,6 dalam skala richter yang menghantam Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (12/02/2016), dipastikan tidak menimbulkan tsunami.
“Meski pusat gempa tergolong dangkal, hanya 10 kilometer, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” tulis Sutopo Purwo Nugroho Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat sebaran jejaring media sosial yang diterima Intiwarta.com.
Siaran pers yang dikirim juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menyebutkan, posko BNPB sampai sekarang belum berhasil menghubungi BPBD dan instansi terkait di Kabupaten Sumba Barat.
Berbagai cara komunikasi, mulai dari radio komunikasi, telepon seluler, sampai telepon satelit sudah dilakukan, tetapi belum membuahkan hasil.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, gempa dirasakan cukup kuat mengguncang wilayah itu selama 10-15 detik.
Dampaknya, warga masyarakat di Kabupaten Sumbawa berhamburan keluar rumah atau bangunan lainnya untuk mencari tempat yang lebih aman.
Gempa juga dirasakan di Kota Bima, NTB, dan di Pulau Bali meski guncangannya tak terlalu kuat.
Guncangan juga dirasakan di beberapa kota, seperti Waitabula, Waikelo, Praigopa, dan Memboro dengan intensitas lebih kuat.
Diperkirakan, sebanyak 58.000 jiwa merasakan guncangan gempa sangat kuat dan 207.000 jiwa merasakan guncangan kuat, sedangkan 228.000 jiwa lainnya merasakan gempa berkekuatan sedang. [ICA]