Sikap arogan yang ditunjukkan Sutjipto Joe Angga pada Heri Susila alias Heri Kompor Juru Kampanye PDI Pro Megawati (ProMeg), membuat berang kader-kader PDI Perjuangan.
Lewat jaringan telepon, Heri Susila yang akrab disapa Heri Kompor mengatakan, kalau sebelumnya Joe Angga yang mengaku kader senior PDI Perjuangan sudah menghina profesinya sebagai Pengamanan Dalam (Pamdal) di DPRD Surabaya.
Menurut Heri, dari pemberitaan media, dirinya merasa dihina dengan apa yang dilakukan Joe Angga. “Kenapa profesi saya dikait-kaitkan dengan partai, jelas ini keliru dan semakin menunjukkan, kalau Joe Angga kelasnya kopral dan mulutnya rusak,” ujar Heri, Jumat (24/07/2020).
Heri juga sangat heran dengan sikap Joe Angga yang berperilaku seperti tokoh penting elit partai. “Joe Angga itu siapa di PDI Perjuangan, dia selama ini gak pernah berjuang untuk partai, kok tiba-tiba ngaku kader senior PDI Perjuangan dan mau nyalon walikota. Dia itu kader kos-kosan, bukan kader militan yang sudah berjuang untuk partai sampai berdarah-darah seperti saya, di masa 1998-1999 lalu,” papar Heri.
Dikatakan Heri, kalau Joe Angga punya otak dan punya malu, dia pasti sudah mikir dengan sikapnya yang banyak mendapat kritikan dari kader-kader militan PDI Perjuangan yang benar-benar berjuang untuk partai dari dulu sampai sekarang. “Katanya dia Doktor, yang pakar Theologi, lha kok omongannya kayak orang embongan sekelas saya,” kata Heri.
Heri Kompor Juru Kampanye PDI ProMeg ini mengatakan, PDIP merupakan partai ideologis yang kader-kadernya sudah teruji sangat militan, bukan sekedar partai yang didirikan diatas meterai dan dihadapan notaris. “Joe Angga gak akan pernah tahu, bagaimana perjuangan saya dan kawan-kawan lainnya di masa lalu, karena memang dia tidak pernah berbuat apa-apa untuk partai,” tegas Heri.
Kader senior asli yang juga Juru Kampanye PDI Perjuangan ini mengatakan, Joe Angga harusnya sibuk mengurus anaknya yang terjerat kasus narkoba dan akan dihukum bukan mengurus orang lain apalagi mengurus warga Surabaya. “Wong anaknya saja ditangkap polisi dan terjerat narkoba, lha kok ngaku kader senior dan mau mengurus warga Surabaya jadi walikota, dia itu mimpi apa ngelindur,” sindir Heri.
Sebelumnya beberapa kader PDI Perjuangan lawas dan tulen, juga menyesalkan dengan munculnya Sutjipto Joe Angga, yang nongol hanya jelang proses pemilihan kepala daerah atau pemilihan walikota Surabaya.
Nanang Sutrisno Mantan Anggota DPRD Surabaya di era 1999, juga mengecam sikap Joe Angga yang maunya nyalon jadi walikota dengan mengklaim sebagai kader lawas PDI Perjuangan. “Saya tidak pernah tahu, perjuangan dalam bentuk apa yang dilakukan Joe Angga untuk partai dari dulu sampai sekarang, kalau ada mana buktinya?” tantang Nanang.
Sementara Sutjipto Joe Angga yang berjanji akan menemui dan menghubungi tim liputan, untuk menjelaskan tentang polemik yang dihadapi, sampai sekarang tidak bisa ditemui secara langsung, untuk menyampaikan secara terbuka. [TAS]