Dhenok Wahyudi penyanyi di era 70-an, minta Ferry Mursyidan Baldan Menteri Agraria dan Tata Ruang menyampaikan pesannya kepada Jokowi Presiden waktu ada di atas panggung Konser Badai Pasti Berlalu LCLR+, bersama Sys NS dan Jockie Surjoprajogo, Jumat (26/02/2016).
“Saya sudah pernah meminta, tapi sampai sekarang belum diwujudkan. Tolong Pak, sampaikan kepada Pak Jokowi, untuk memberikan penghargaan kepada Jockie. Jasanya terhadap musik Indonesia sudah tak terkira,” katanya di atas panggung Grand City Convention, Surabaya.
Jockie Surjoprajogo merupakan musisi, arranger, dan keyboardis grup Band God Bless. Kiprahnya di dunia musik tidak hanya di jalur rock, tapi juga dalam musik pop Indonesia pada era 70-an serta 80-an, dan masih eksis sampai sekarang.
Mulai tahun 1977, Jockie menjadi arranger album Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang dipelopori Sys NS yang waktut itu aktif di Radio Prambors.
Satu diantara penyanyi yang masuk dalam album LCLR diantaranya Dhenok Wahyudi, yang tenar dengan lagu bertajuk Dalam Kelembutan Pagi dan Kelana.
Karena itu Dhenok minta Ferry yang juga Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menyampaikan permintaannya itu kepada Jokowi Presiden.
“Tolong ya Pak. Tolong disampaikan,” ujarnya, yang langsung disambut komentar Sys NS dengan nada guyonannya.
“Kalau sama Kepala BPN itu mintanya tanah, berapa hektare gitu,” kata Sys diikuti gelak tawa hampir 2.000 penonton yang menghadiri konser itu.
Suasana nostalgia di dalam gedung Convention Grand City semakin terasa ketika Keenan Nasution menyanyikan lagu-lagunya yang melegenda.
Ferry Mursyidan Baldan yang duduk di samping Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim tampak ikut bernyanyi.
Bahkan Ferry sempat merespon ajakan Berlian Hutauruk untuk menyanyikan lagu Badai Pasti Berlalu bersama Gus Ipul. [ICA]