Joko Widodo (Jokowi) Presiden menyampaikan program sertifikat tanah menjadi satu diantara perhatian utama pemerintah karena banyaknya sengketa lahan di Tanah Air yang disebabkan tidak dimilikinya sertifikat.
“Kalau sudah pegang sertifikat tidak akan ada lagi yang tunjuk-tunjuk itu sertifikat saya. Namanya jelas dan buktinya ada,” kata Jokowi waktu memberikan sambutan pada acara penyerahan 10.000 sertifikat tanah kepada warga se-Kabupaten Bandung di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (04/12/2017) pagi.
Kata Jokowi, pemerintah akan terus meningkatkan penerbitan sertifikat setiap tahunnya, mulai dari 5 juta sertifikat tahun 2017, meningkat menjadi 7 juta sertifikat tahun 2018, dan 9 juta sertifikat di tahun 2019 mendatang.
“Kantor BPN Sabtu-Minggu, Senin sampai Jumat sampai malam-malam terus. Biar, biar kapok. Rakyat memang harus dilayani, karena kalau enggak pegang ini gimana? Isinya orang berantem, sengketa,” kata Jokowi.
Presiden juga mengungkapkan kalau sampai akhir 2017 baru 46 juta tanah yang bersertifikat dari 126 juta lahan yang ada di seluruh Indonesia. Ini berarti masih ada 80 juta yang belum bersertifikat. “Jumlah ini, kalau tahun-tahun lalu 1 tahun itu hanya dikerjakan 500 ribu, berarti tunggu 160 tahun baru selesai,” pungkas Presiden. [EVI]