Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji Kapolda Jawa Timur mengaku memonitor terus perkembangan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di daerah-daerah.
Khusus Pilkada di Kabupaten Mojokerto akan jadi perhatian khusus.
“Saat bertemu Jokowi Presiden beberapa waktu lalu, saya dititipi pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur agar dijaga betul, terutama di Mojokerto,” kata Anton di sela-sela kegiatan Hari Ulang Tahun ke-70 Brigade Mobil (Brimob) di Pusat Pendidikan Brimob di Porong, Sidoarjo, Sabtu (14/11/2015).
Pilkada Kabupaten Mojokerto jadi perhatian karena Mahkamah Agung meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah Mojokerto mencoret pasangan Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Arif) pasangan calon nomor 1.
Pada Pilkada tahun 2010 lalu, pernah pula terjadi insiden pembakaran mobil dinas anggota Dewan Mojokerto akibat satu diantara cabup tidak lolos.
Anton mengatakan, pada prinsipnya semua daerah yang melaksanakan Pilkada dimonitor.
Hanya saja, ada daerah tertentu yang dimonitor khusus karena rawan konflik. Dia meyakini Brimob mampu berperan maksimal dalam pengamanan Pilkada serentak di Jatim.
“Brimob sudah teruji di (Pilkada) Sampang dan Bangkalan,” ujarnya.
Kepada masyarakat dan pendukung calon, Anton berpesan agar menyosialisasikan calonnya dengan cara baik dan sportif.
“Berpolitiklah dengan baik, agar menjadikan Jawa Timur aman,” pungkas jenderal kelahiran Jember. [DOD]