PT. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusa Tenggara akan menambah pasokan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium sebesar 30%.
Pasokan itu untuk transportasi darat, khusus di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H, diprediksi mulai meningkat pada H-7 sampai H+7, dengan puncak saat arus mudik maupun balik.
“Penambahan pasokan ini terbilang tinggi dibanding konsumsi normal bulanan,” kata Ageng Giriyono General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusra dalam Press Conference Persiapan BBM dan Elpiji Jelang Idul Fitri 1436 H di Surabaya, Senin (22/06/2015).
Ageng mengatakan, penambahan sebesar 30% untuk BBM subsidi setiap hari dengan volume sekitar 17.786 kilo liter (KL). Besaran pasokan Premium tahun ini tergolong besar dibanding konsumsi normal yang hanya sebesar 13.696 KL/hari.
“Berbeda dengan pasokan Solar yang sedikit menurun dari biasanya,” jelasnya.
Ageng menambah, turunnya pasokan Solar itu dikarenakan terbentur larangan operasional kendaraan berat mulai H-4 sampai H+1 Idul Fitri 1436 H. Menurutnya, penurunan konsumsi Solar pada Ramadhan dan Lebaran 2015 ini diperkirakan mencapai 15% dari pasokan normal bulanan.
“Tapi, stoknya (Solar, red) tetap kami siagakan sesuai kebutuhan normal, yaitu sekitar 5.857 KL per hari,” imbuhnya.
Sementara, khusus BBM jenis Pertamax, Pertamina MOR V menambah stok sampai 20% dari konsumsi normal di Jatim sebesar 1.255 KL. Dikatakan, Pertamina MOR V menyiapkan, isian Pertamax 1.505 KL untuk Jatim dan Bali disiapkan 179 KL dari ketersediaan sebelumnya sebesar 150 KL.
“Khusus di Jatim, konsumsi Pertamax meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 180 KL,” paparnya. [TAS]