Hari ini merupakan pemilihan umum pertama dimana Partai NLD berpartisipasi di dalamnya sejak 1990, waktu itu NLD menang telak, tapi tidak dihiraukan militer yang menjadikan Aung San Suu Kyi sebagai tahanan rumah selama 20 tahun.
Suu Kyi tidak diperbolehkan menjadi presiden karena kebijakan yang dibuat rezim militer yang menyatakan siapapun dengan anak yang berkebangsaan lain dilarang menjadi pejabat tinggi dan kedua anak Suu kyi berkebangsaan Inggris.
Tetapi Kamis (05/11/2015) dirinya menyatakan kalau kemenangan NLD akan membuat dirinya menjabat “di atas presiden”, yang menjadi tantangan bagi militer yang mencoba menghambat karir politiknya selama 25 tahun.
Suu Kyi juga menghadapi kecaman internasional karena gagal untuk menyuarakan populasi Muslim yang sedang dalam konflik di negaranya, terutama Rohingya.
Ratusan ribu kaum Rohingya tidak memiliki hak suara dan pemilihan tidak diadakan pada beberapa wilayah perbatasan dimana terjadi konflik antara militer dengan pasukan pemberontak.
Pendukung Aung San Suu Kyi melihat kalau NLD keluar sebagai pemenang maka kejadian itu menjadi langkah besar dirinya untuk memimpin Myanmar. [HIM]