Beberapa kesepakatan bisnis yang dilakukan Indonesia dengan Amerika Serikat, sebesar 4.547 miliar dollar AS terbagi dalam tiga grup diantaranya sebagai berikut :
Grup 1
1. Antara PT PLN (Persero) dengan UPC Renewables senilai sebesar 850 juta dollar AS untuk pembangunan 350 MW Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dalam waktu tiga tahun (2015-2018).
2. Antara Cikarang Listrindo dengan General Electric nilai investasi sebesar 600 juta dollar AS untuk perluasan pembangunan pembangkit listrik (IPP).
3. Antara PT Indonesia Power dengan General Electric untuk pembangunan pembangkit di Jawa Tengah sebesar 700 MW senilai 400 juta dollar AS.
4. Antara PT PLN Batam (Persero) dengan General Electric senilai sebesar 525 juta dollar AS untuk pembangunan pembangkit bergerak (mobile) 500 MW di Mataram, Bangka, Tanjung Jabung, Pontianak, Lampung dan Sei Rotan.
Grup 2
1. Antara PT Kereta Api Indonesia dengan General Electric, senilai sebesar 60 juta dollar AS untuk perawatan 50 lokomotif selama 8 tahun.
2. Antara PT PLN (Persero) dengan Caterpillar senilai sebesar 500 juta dollar AS untuk proyek 2 GW pembangkit tenaga hibrid dan Proyek Solar PV+ energy storage untuk microgrid di daerah-daerah terpencil (500 pulau) dengan solusi pembiayaan initial capital investment melalui power purchase agreement dengan PLN.
3. Rencana perluasan investasi Cargill pada tahun 2015-2019 dengan nilai sebesar 750 juta dollar AS, dimana sebesar 84 juta dollar AS sudah direalisasikan sehingga investasi baru yang akan dilakukan sebesar 666 juta dollar AS
4. Pembangunan Remanufacturing Facility untuk Cylinder Head di Cileungsi, Bogor oleh Caterpillar senilai sebesar 12 juta dollar AS yang merupakan self signing.
Grup 3
1. Kerja sama antara Perum Peruri dengan Crane Currency untuk pembangunan pabrik pengaman uang kertas yang akan dibangun di Karawang dengan nilai sebesar 10 juta dolar AS dan antara Perum PERURI dengan Jarden Zinc untuk pembangunan pabrik di Karawang dengan nilai sebesar 30 juta dollar AS.
2. Kerja sama PT Pertamina dengan Bechtel corporation dalam kurun waktu 5 tahun untuk pembangunan dan pengembangan kilang dengan nilai transaksi 800 juta dollar AS.
3. Antara Kilat Wahana Jenggala dengan Hubbell Power Systems yaitu ekspansi pada existing plant yang memproduksi/assembly insulator transmisi polymer untuk distribusi listrik, menambah lokalisasi transmisi sebesar 5-10 juta dollar AS. [TAS]