Partai Rakyat Demokratik (PRD) akan mengkritisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Kongres VIII-nya, di Jakarta, 24 Maret 2015.
Hendraven D Saragih Ketua PRD Jawa Timur mengatakan, dalam kongresnya, PRD akan mengevaluasi dan memberikan sikap politik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK.
“Apakah masih di dalam rel Trisakti dan Nawacita atau justru menguatkan dominasi imperialisme yang sudah merobohkan Trisakti itu,” kata Hendra, Rabu (18/03/2015).
Ditambahkan Hendra, kalau Pemerintahan masih dalam jalur Trisakti dan Nawacita, mau mengembalikan jalan dalam berbangsa dan bernegara sesuai dengan cita-cita Proklamasi, menjadikan Pancasila sebagai filosofi, pedoman dan dasar berbangsa dan bernegara, mengembalikan UUD 1945 kepada semangat Trisakti, dan menyusun program-program Pemerintah yang sesuai dengan semangat Trisakti, maka PRD akan berdiri paling depan untuk mendukung pemerintah.
” Tapi kalau sebaliknya. Maka dalam Konggres PRD VIII ini, kita akan meneguhkan kembali jalan perjuangan itu,” jelas Hendra.
PRD Jawa Timur, kata Hendra, siap untuk mensukseskan acara itu. Diskusi-diskusi materi kongres akan digelar cukup intesif di tataran kader maupun anggota.
“Persiapan teknis dan non teknis sudah dipersiapkan jauh jauh hari. Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik Jawa Timur (KPW PRD Jatim) sendiri, akan memberangkatkan 60 perwakilannya, mereka mewakili 16 kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur,” ujar Hendra.
Diantara perwakilan itu dari Surabaya, Gresik, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Jember, Sampang, Sumenep, Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Kota Madiun. [TAS]