Konser Badai Pasti Berlalu LCLR plus di Grand City Convention Jumat (26/02/2016) malam tuntas menyuguhkan tembang nostalgia di tahun 70-an dan 80-an dari ajang musik Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang dipelopori Sys NS pada masanya.
Musisi lawas diantaranya Berlian Hutauruk, Benny Soebardja, Harry Sabar, Keenan Nasution, Dian Pramana Putra, dan lainnya sukses menampilkan tembang-tembang lawas seperti Lilin-Lilin Kecil, Kidung, juga tembang 70-an lainnya.
Barat Iriansyah Ketua Panitia Konser Mahakarya Tembang 70-an Badai Pasti Berlalu LCLR Plus mengatakan, konsep konser yang sudah diawali di Jakarta dan Bandung ini akan menampilkan tembang di era 70-an yang akan dibawakan musisi aslinya dan musisi masa kini.
Sementara para penyanyi era 90-an sampai sekarang yang ikutr meramaikan acara itu diantaranya Andi RIF, Marcell, Rian D`Masiv dan Gilang Samsoe.
Di Grand City Convention, sebelum konser digelar, para penonton terlihat antusias dan berkumpul di depan pintu masuk.
Mereka yang sebagian besar alumni Sekolah Menengah Atas di Surabaya pada tahun 70-an dan 80-an bercengkerama satu sama lain seperti sedang berada dalam acara reuni akbar.
Beberapa penonton menggunakan rompi Sekolah Umum Menengah Negeri Dua (SMUDA) disertai tahun angkatan lulusan mereka dari tahun 70-an sampai 80-an.
Para penonton yang menanti penampilan penyanyi dan musisi yang mereka gandrungi di zamannya juga mengajak keluarga mereka baik anak-anaknya sampai cucu-cucu mereka.
Barat mengatakan, pertunjukan Konser Mahakarya Tembang 70-an ini dimaksudkan untuk mengobati kerinduan warga Surabaya untuk bernostalgia dan berkumpul dengan komunitas-komunitas mereka di masanya.
Tampak hadir dalam konser ini Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim dan Ferry Mursyidan Baldan Menteri Agraria dan Tata Ruang, sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Pada pembukaan konser Andi RIF berduet dengan Kadri membawakan lagu berjudul Jurang Pemisah yang dipopulerkan almarhum Chrisye. [ICA]