Lenovo Indonesia terus memainkan strategi penjualannya. Satu diantaranya dengan menghadirkan produk PC dan notebook gaming.
Christy Candlestine Susastra Consumer Notebook Product Manager Lenovo mengatakan secara total market share Lenovo Indonesia di pasar PC naik 45 persen versi 2014. Ini menjadikan Lenovo Indonesia menjadi salah satu pemain TI yang berkembang dengan pesat.
“Market share Lenovo Indonesia di Surabaya sendiri menduduki posisi nomor dua. Secara total produk PC Lenovo, market share akan naik dari 20,6 persen pada November 2015 menjadi 22 persen pada Maret 2016 ini,” kata Christy di sela pembukaan Babak Penyisihan Lenovo Gaming League di Surabaya Town Square, Jumat (15/1/2016).
Christy mengatakan Lenovo Indonesia memiliki 3 segmen produk diantarantya entry level (harga di bawah Rp 4 jutaan) sekitar 15 persen, segmen mainstreem (Rp 4 juta-Rp 6 juta) sekitar 45 persen dan segmen premium (Rp 7 juta ke atas) sebanyak 40 persen. Ketiga segmen itu memiliki pangsa pasar yang berbeda.
“Kalau dulu kehadiran laptop lebih banyak digunakan untuk bekerja. Sekarang tren bergeser, laptop tidak hanya untuk bekerja tapi juga bermain game. Di sisi yang lain, sejak tiga tahun lalu, kompetisi game cukup marak,” jelasnya.
Lenovo Indonesia mulai masuk pasar laptop atau notebook yang memiliki spesifikasi untuk game sekitar 3 tahun terakhir dengan segmen premium. Pada 2014, penjualan laptop gaming naik 16 persen versi tahun 2014. Sementara di Surabaya sendiri akan ada peningkatan 20 persen.
“Market share segmen premium Lenovo sebesar 19,5 persen di 2014 dan kami optimistis tahun ini bisa naik ke angka 30 persen. Secara total segmen produk alami peningkatan hingga 48 persen,” jelas Christy.
Untuk mencapai target pasar tahun ini, Lenovo bakal banyak menggelar kegiatan lomba atau kompetisi game di berbagai kota di Indonesia. Lenovo juga ekspansi di produk-produk aksesoris Lenovo seperti mouse, keypad dan lainnya.
Adapun, Lenovo Y Gaming Series yang diperkenalkan kepada para gamer itu seperti Lenovo Y70-70, Lenovo Y50-70 hingga Lenovo ideapad Y700 dan Lenovo ideacentre Y900 yang ditawarkan mulai Rp 9 juta – Rp 16 jutaan.
Sementara itu, Alvin Josef Hardware Specialist Gamer mengatakan potensi pasar produk notebook segmen gaming ini sangat potensial. Terlebih di dunia gaming tidak hanya ada gamers tapi juga ada game developer, publisher, organizer dan media game.
Gamers sendiri ada yang kasual dan ada pula yang memang menjadikan game sebagai sebuah profesi. “Kalau di luar negeri sudah banyak orang yang hidupnya dari game. Di Indonesia juga begitu ada beberapa yang memang sukses dari game. Hanya saja, di sini masih butuh waktu dan proses. Bahkan gamers Indonesia berhasil masuk seperempat final di kompetisi game di Shanghai,” ujar Alvin yang menggeluti dunia game 13 tahun lebih.
Jumlah komunitas maupun tim dalam setiap kompetisi game, kata Alvin, juga semakin bertambah. Ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menekuni dunia gaming tidak hanya untuk menyalurkan hobi tapi juga untuk dijadikan sebuah profesi.
Dari dua kota yang menjadi tempat babak penyisihan Lenovo Gaming Leaque, sebut Alvin, rata-rata kuota penuh yakni 20 tim dan setiap tim terdiri dari 5 orang. Ditambah lagi banyaknya pendukung yang hadir di kompetisi. Di Surabaya sendiri, terdaftar 26 tim dan dipilih 20 tim mengikuti babak penyisihan.
Alvin mengatakan sudah mencoba kehandalan produk Lenovo Ideapad Y700 yakni laptop gaming berukuran 17 inchi. Banyak memiliki fitur gaming yang rata-rata disukai para gamers, trackpad sangat halus, layar monitor dengan IPS yang tidak membuat mata lelah meski bermain game berjam-jam.
“Tidak hari tanpa bermain game. Dan tidak perlu khawatir, meski berjam-jam bermain game, laptop tidak akan panas karena Y700 ini memiliki pendingin termal untuk gaming yang lebih serius,” paparnya. [HIM]