Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak keberatan tokoh-tokoh masyarakat Madura menggagas berdirinya Provinsi Madura dan memisahkan dari Provinsi Jawa Timur.
Tapi Tjahjo Kumolo Mendagri mengingatkan, pembentukan otonomi daerah (otda) untuk provinsi Madura tetap harus lewat sejumlah syarat tertentu.
“Kalau memang perlu ada pemekaran di daerah Jawa Timur (Jatim) jangan sampai hanya untuk kepentingan jangka pendek,” kata Tjahjo Kumolo Mendagri, di Jakarta, Senin (09/11/2015).
Mendagri mengaku dirinya sudah mendengar wacana pemekaran Madura, Jawa Timur menjadi sebuah provinsi. Bahkan, pada rapat akbar yang dihadiri Mahfud MD mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dan mantan Kepala Staf Angkatan, Mendagri mengaku hadir. “Kalau memang Madura inginkan ajukan pemikiran otonomi baru, persyaratan harus terpenuhi,” kata Tjahjo.
Mendagri berharap agar wacana pemekaran Madura bukan untuk kepentingan sesaat. Karena itu, Mendagri menilai, perlu renaca untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan.
“Silahkan saja diajukan. Yang paling penting harus lewat persetujuaan Gubernur, DPRD dan tokoh masyarakat di sana,” jelas Tjahjo.
Sebelumnya, keinginan sejumlah tokoh masyarakat di Pulau Madura yang mengingkan Madura untuk menjadi sebuah Provinsi, kembali mendapat dukungan dari sejumlah kalangan. Satu diantaranya Mahfud MD Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya kira perlu ditindaklanjuti dengan studi kelayakan kemudian struktur pemerintahannya bagaimana, minimal saat ini harus ada penambahan satu pemerintahan dulu, Kabupaten atau Kota,” ujar Mahfud MD.
Madura sendiri, menurut Mahfud, memang mempunyai potensi untuk menjadi sebuah provinsi, namun harus melalui pemikiran panjang. Sebab, nantinya akan berkaitan dengan struktur pemerintahan yang akan dijalankan.
Sementara Soekarwo Gubernur Jawa Timur tidak mempermasalahkan kalau Madura secara administratif memisahkan diri dari Provinsi Jawa Timur dan menjadi provinsi tersendiri. Asalkan niat dan tujuannya untuk lebih menyejahterakan rakyat Madura.
“Pertama, niatnya harus bagus dulu, lebih menyejahterakan masyarakat Madura dan mempercepat pembangunan di Madura,” ujar Pakde Karwo. [EVI|HAR]