Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan menegaskan PDI Perjuangan akan mengumumkan dukungan pilkada gelombang dua 17 Juli 2020.
“Pengumuman secara terbatas melalui teleconference akan dilakukan Jumat, 17 Juli 2020. Pasca diumumkan, setiap paslon wajib mengikuti Sekolah Partai guna memerkuat pemahaman terhadap ideologi Pancasila, kebijakan legislasi dan anggaran, tata pemerintahan yang baik dan bersih, program kerakyatan berbasis Trisakti Bung Karno, strategi pemenangan pemilu berbasis gotong royong, komunikasi politik, dan berbagai perspektif kepemimpinan visioner berdasarkan best practices dari kepala daerah PDI Perjuangan,” ujar politikus asal Yogyakarta itu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/07/2020).
Hasto mengungkapkan, meski dilakukan dengan teleconference, seluruh protokol kepartaian akan tetap dijalankan waktu pengumuman.
“Partai terus memerkuat militansi kader termasuk para kepala daerah dan wakil kepala daerah. Semua solid bergerak untuk Indonesia yang lebih berkeadaban, lebih makmur, lebih adil, dan terus mengelorakan semangat berdikari, serta mendorong Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” tegas Hasto.
Untuk informasi, gelombang pertama pengumuman dukungan PDI Perjuangan di Pilkada sudah dilakukan 19 Februari 2020. Ada 48 pasangan calon yang resmi mendapat dukungan PDI Perjuangan baik untuk Pilgub maupun Pilkada Kabupaten-Kota.
Selain itu, Hasto menekankan partainya terus melakukan konsolidasi total dalam Pilkada serentak Desember 2020 mendatang.
Untuk itu, PDI Perjuangan sudah merampungkan rekomendasi dukungan untuk daerah basis di Pilkada 2020 ini.
Hasto menyebut, bagi PDI Perjuangan, Pilkada merupakan momentum untuk memerkuat kelembagaan Partai di dalam menyiapkan Pemimpin.
“PDI Perjuangan sudah menyelesaikan rokomendasi di daerah basis, dan kini fokus kami menyelesaikan rekomendasi daerah klaster III, yaitu daerah dengan perolehan kursi di bawah 10%,” kata Hasto.
Di daerah itu, Hasto menerangkan, PDI Perjuangan bekerja sama dengan sejumlah Partai Politik.
“Di daerah ini PDI Perjuangan bekerja sama dengan seluruh kekuatan Partai Koalisi pendukung Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, termasuk PKB, PPP, PAN, dan PBB. Kerjasama dengan Partai Nasionalis seperti Golkar, Gerindra, Hanura, Perindo dan lain-lain juga banyak dilakukan,” tutur Hasto.
Meski banyak daerah yang sudah dinyatakan siap diumumkan, namun dengan pertimbangan kondisi bangsa dan negara yang saat ini sedang fokus menghadapi pandemi Covid-19, maka pasangan yang akan diumumkan bersifat simbolik sebagai representasi provinsi. [JIT]