Ratusan pelajar tergabung dalam Komunitas Pecinta Pohon Asem (KPPA) menggelar aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/05/2015).
Aksi mereka, menuntut Gubernur Jawa Timur bertanggungjawab dengan ditebangnya ratusan pohon asem yang berusia ratusan tahun di sepanjang Jalan Raya Wringinanom, Gresik.
Penebangan itu dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemprov Jawa Timur, untuk pelebaran dan perbaikan jalan di kawasan Wringinanom.
“Pohon-pohon itu berfungsi menyerap karbondioksida dari kendaraan bermotor yang tiap hari melintas di jalur jalan yang menghubungan Surabaya, Gresik dan Mojokerto,” ujar Sofi Koordinator KPPA dalam aksinya.
Dikatakan Sofi, kalau Gubernur tidak mau tanggungjawab dengan perbuatan anak buahnya, maka sebaiknya Gubernur mundur dari jabatannya, karena sudah membiarkan terjadinya perusakan lingkungan hidup.
Dalam aksi itu, KPPA menggelar poster yang isinya mendesak Gubernur Jawa Timur melakukan revitalisasi pohon asem yang sudah ditebang.
“Kami juga ingin Gubernur Jawa Timur mendukung upaya pemindahan 24 pohon asem yang ada di Wringinanom ke bantaran Kali Surabaya. Jadi pohon ditanam lagi dan tidak dibuang begitu saja,” jelas Sofi. [DOD]