Memperingati Hari Air Se-Dunia 2015, puluhan pelajar Madrasah Aliyah Faser, Kecamatan Wonosalam, Jombang menanam puluhan pohon di Kawasan Hutan Hulu Brantas, Minggu (22/03/2015).
Aksi pelajar itu dilakukan karena mereka prihatin dengan kerusakan hutan di Kecamatan Wonosalam, Jombang yang digunduli sehingga menyebabkan beberapa titik tebing mengalami longsor dan pada musim kemarau beberapa Mata Air menjadi menyusut.
“Jenis pohon yang kami tanam diantaranya Eprek, Kepuh dan Beringin yang merupakan jenis pohon dengan akar cukup kuat untuk mengikat tanah supaya tidak mudah longsor sekaligus bisa menyerap air untuk cadangan sumber–sumber air di dalam hutan,” ujar Putri Rohma Asmita Kordinator Peringatan Hari Air Madrasah Aliyah Faser.
Selain menanam, para pelajar juga mengajak masyarakat sekitar hutan untuk ikut menjaga hutan yang masih sangat alami di Wonosalam, sehingga mereka masih bisa mendapatkan air yang bersih.
Kegiatan peringatan hari air yang digelar puluhan pelajar itu juga dapat dukungan dari pihak sekolah.
Mukhlas Basa Guru pendamping sekaligus pengajar pelajaran Pelestarian Mata air mengatakan, siswa didiknya sudah mulai kelas 1 diberi materi tentang pelestarian hutan dan mata air, dengan tujuan memberikan pengetahuan untuk siswa waktu mereka lulus sekolah.
“Mereka bisa terus menjaga hutan dan mata air di Wonosalam karena mereka tinggal dan banyak berinteraksi langsung dengan hutan,” jelas Muklas.
Sementara dari data penelitian Badan lingkungan Hidup Kabupaten Jombang tahun 2014 lalu disebutan, jumlah mata air yang ada di Kabupaten Jombang jumlahnya 198 titik dan 124 diantaranya berada di daerah Kecamatan Wonosalam.
Dari jumlah mata air yang diidentifikasi ternyata ada 15 mata air pada musim kemarau mengalami penurunan yang drastis, bahkan 4 diantaranya mengering. [MIR]