DPD PDI Perjuangan Jawa Timur panggil Pengurus DPC PDI Perjuangan Surabaya, Minggu (16/08/2020).
Pemanggilan dilakukan, jelang diumumkannya rekomendasi Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota (Bacawali-Bacawawali) Surabaya, yang diperkirakan akan disampaikan DPP PDI Perjuangan, Rabu (19/08/2020).
Dalam pemanggilan itu, hadir diantaranya Adi Sutarwijono Ketua DPC PDI PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono Sekretaris DPC PDI Perjuangan dan Wimbo Kepala Badan Saksi Pemenangan Pilwali PDI Perjuangan Surabaya.
Menurut Wimbo, rapat yang digelar di DPD PDI Perjuangan itu merupakan rapat koordinasi jelang turunnya rekom Bacawali-Bacawawali Surabaya. “Ini rapat koordinasi persiapan jelang turunnya rekomendasi dari DPP,” kata Wimbo.
Ditambahkan Wimbo, prinsip dalam rapat itu, PDI Perjuangan tetap optimis dengan target, yaitu memenangkan pilkada Surabaya. “Targetnya menang dalam Pilwali Surabaya, siapapun nanti yang akan direkom DPP PDI Perjuangan,” tegas Wimbo.
Jauh hari sebelum rekom akan disampaikan DPC PDI Perjuangan Surabaya sudah melakukan beragam persiapan mulai dari anak ranting, ranting bankan di PAC dan DPC secara internal maupun eksternal. “Persiapan yang sudah kita lakukan jelang turunnya rekom dan memenangkan bacawali yang akan direkom DPP PDI Perjuangan, beragam kegiatan sudah kita gelar, diantaranya menyiapkan saksi-saksi untuk seribu lebih tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya. Kita urunan untuk membiayai operasional saksi-saksi yang akan ditugaskan di masing-masing TPS,” jelas Wimbo.
Selain itu, kata Wimbo, beragam kegiatan sosial bersama kader, simpatisan dan pendukung PDI Perjuangan sudah dilakukan, seperti pemberian sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) untuk warga, termasuk pembagian hewan kurban waktu Hari Raya Idul Adha. “Semua kegiatan itu kita lakukan dengan urunan dari kader yang benar-benar kader, simpatisan dan pendukung PDI Perjuangan, bukan kader kaleng-kaleng yang kemana-mana teriak kader PDI Perjuangan hanya dengan modal kartu tanda anggota terus nekat maju jadi walikota. Memang partai ini milik kakeknya atau neneknya, kok seenaknya mau maju dengan bawa nama partai tapi gak mau kerja dan urunan untuk perjuangan partai,” ungkap Wimbo.
Khusus selama masa pandemi Covid-19, PDI Perjuangan juga sudah melakukan beragam aksi nyata bersama masyarakat, diantaranya bagi-bagi masker secara gratis dan gentong untuk cuci tangan termasuk sabun dan perlengkapannya. “Itu semua bisa terlaksana dengan partisipasi kader-kader PDI Perjuangan yang sebenarnya, bukan kader klaim-klaiman yang hanya numpang lewat, untuk kepentingan pribadinya, mau maju jadi walikota tapi gak pernah berjuang bersama apalagi urunan untuk partai,” tandas Kepala Badan Saksi Pemenangan Pilwali PDI Perjuangan Surabaya ini.
Sementara S.W. Nugroho Wakil Bidang Internal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengatakan, dari pertemuan yang digelar itu, semua yang dilakukan DPC PDI Perjuangan sudah on the track. “Semua kader dan pengurus harus solid jelang turunnya rekom Bacawali-Bacawawali PDI Perjuangan, karena ini syarat mutlak untuk menang dalam pilwali,” terang Nugroho.
Dalam pertemuan tertutup itu, juga dibahas kondisi dan peta politik di Surabaya termasuk memetakan kekuatan lawan politik untuk menyusun strategi pemenangan jelang dan selama proses Pilwali Surabaya 2020. [HAR]