Para petinggi dan mantan pengurus DPP juga DPC PDI Perjuangan memastikan tidak mengenal Sutjipto Joe Angga yang mengklaim sebagai kader lawas PDI Perjuangan.
Kepastian ini disampaikan Bambang Dwi Hartono Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan yang juga pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan berjuang untuk PDI Pro Megawati (ProMeg) di masa orde baru.
Lewat pesan singkat yang disampaikan Bambang, memastikan kalau dirinya tidak pernah mengenal Joe Angga di partai dan diluar partai. “Aku nggak kenal dan belum pernah tahu kiprahnya. Aku di Surabaya aktif di partai sejak tahun 1980,” tulis Bambang DH yang juga Mantan Walikota Surabaya, Minggu (26/07/2020).
Bambang juga menambahkan dan mempertanyakan maksud dan tujuan Joe Angga yang selalu menyebut dirinya banteng lawas, kader lawas, kader lawas PDI Perjuangan. “Apa maunya orang itu, kok bawa-bawa PDI Perjuangan ke mana-mana dan selalu mengaku banteng lawas. Kalau memang banteng lawas, tidak mungkin ngemis-ngemis lewat partai lain hanya untuk jadi Walikota,” tegas Bambang yang jelas-jelas berjuang untuk PDI ProMeg yang sekarang menjadi PDI Perjuangan di era orde baru.
Sementara Saleh Ismail Mukadar yang juga Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya memastikan juga tidak pernah mengenal Sutjipto Joe Angga yang kemana-mana mengklaim sebagai kader dan banteng lawas PDI Perjuangan.
Menurut Saleh, lewat pesan singkatnya, hanya mempertanyakan, dimana dan kapan Joe Angga pernah aktif untuk berjuang demi PDI Perjuangan.
Ditambahkan Saleh, kalau kader PDI Perjuangan yang militan dan bukan kader kontrakan apalagi kader kos-kosan, tidak akan pernah mengemis jabatan dan posisi apapun di dalam partai apalagi lewat partai lain. “Kalau PDI Perjuangan asli, gak akan pernah lari-lari ke partai lain hanya untuk dapat jabatan dan kedudukan, apalagi sekedar untuk jadi bakal calon walikota,” papar Saleh.
Sebelumnya Sutjipto Joe Angga yang mengklaim sebagai kader lawas PDI Perjuangan, diketahui sudah mendaftar maju untuk bisa jadi bakal calon walikota Surabaya lewat beberapa partai politik, meski tidak satupun partai memberikan rekom.
Diantara partai politik yang dilamar tapi tidak merespon dengan turunnya rekom, diantaranya Gerindra, PAN, dan PSI. Meski partai baru, rupanya PSI sudah punya kriteria bakal calon walikota Surabaya dan yang pasti bukan Sutjipto Joe Angga.
Sikap Joe Angga yang bertindak seperti tokoh dan pengurus elit partai, menimbulkan banyak pertanyaan dan sikap tegas dari kader-kader PDI Perjuangan lawas yang sudah berjuang untuk partai.
Heri Susila Juru Kampanye PDI ProMeg yang sekarang jadi PDI Perjuangan mengatakan, harusnya Joe Angga tidak asal njeplak kalau bicara. “Joe Angga itu siapa, kalau ngomong kok asal njeplak, dia itu berjuang untuk partai saja gak pernah kok ngaku kader senior, banteng lawas, dan pamer KTA ke mana-mana, apa maunya dia, kalau dia tidak terima bisa menemui saya langsung dan saya siap untuk ketemu,” tantang Heri.
Aktivis PDI ProMeg ini menegaskan lagi, kalau dirinya sangat tersinggung dengan pernyataan Joe Angga yang merendahkan pekerjaannya sebagai pengamanan dalam (pamdal) di DPRD Surabaya. “Joe Angga itu katanya pakar Theologi, lulusan luar negeri, tapi kok kalah dengan orang seperti saya yang hanya SD, SMP, SMA alias S3, dalam bersikap dan bicara serta berpikir. Dia itu kelas jendral tapi otak kopral, tidak diatur mulutnya kalau bicara,” ucap Heri.
Kata Heri, kalau Joe Angga mengajak kader PDI Perjuangan menghormati para pejuang partai yang ber-KTA atau tidak, justru Joe Angga lah yang tidak menghormati kader-kader PDI Perjuangan yang benar-benar berjuang untuk partai. “Joe Angga itu kelihatan pikirannya dangkal, lha wong yang ngerusak nama baik partai dia sendiri dengan ngemis-ngemis jabatan dan kedudukan lewat partai lain, lha kok nasehati kita-kita yang sudah dari dulu sampai sekarang berjuang untuk partai dan rakyat secara langsung,” tegas Heri.
Heri juga heran, kalau Joe Angga sebelumnya mengaku kenal Bambang DH yang pernah jadi petinggi PDI Perjuangan di masa lalu, ternyata dibantah langsung yang bersangkutan. “Sekali lagi, Joe Angga terlihat jelas kalau bohong, wong Mas Bambang (Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan Walikota Surabaya) saja gak kenal dia, lha kok dia ngaku kenal baik dengan Mas Bambang, itu khan palsu. Apalagi dia menyebut kenal baik dengan Almarhum Imam Suroso Mantan Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan dan Almarhum Haryanto Mantan Ketua DPC PDIP Tuban, mereka sudah meninggal semua, lha apa Joe Angga nyuruh kita mati dulu untuk tanya ke para almarhum yang juga dikenal sebagai pejuang PDI Perjuangan di masa lalu,” pungkas Heri.
Sementara Sutjipto Joe Angga yang berjanji akan menemui dan menghubungi, guna menjelaskan polemik yang dihadapi, ternyata sampai sekarang tidak bisa ditemui secara langsung, untuk menyampaikan klarifikasi secara terbuka. [TAS]