Untuk mengatasi sepinya sambutan masyarakat pada pelaksanaan pilkada serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar sosialisasi dengan strategi direct selling.
Ini dikatakan Husni Kamil Malik Ketua KPU sesudah bertemu Jokowi Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (03/11/2015). Menurut Husni, pihaknya akan memanfaatkan waktu tersisa dalam 1 (satu) bulan untuk melakukan sosialisasi dengan strategi direct selling.
“Petugas kami Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang sekarang ada digerakkan menyasar para tokoh masyarakat di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Ketika KPPS terbentuk diakhir bulan November mereka juga digerakkan untuk langsung bertemu pemilih di alamat rumahnya karena ada kewajiban kami untuk memberitahukan kepada pemilih formulir C6,” kata Husni.
Ditambahkan Husni, dalam kesempatan itu petugas KPPS tidak hanya sekedar menghantarkan surat pemberitahuan tapi juga berdialog untuk memastikan tidak seorangpun pun pemilih tidak tahu akan ada Pilkada.
Husni berharap agar pemerintah juga mendukung. Seluruh kantor pemerintah itu juga punya aktivitas partisipasi untuk sosialisasi untuk menambah kesemarakan Pilkada serentak itu.
Ketua KPU itu yakin, 2 (dua) minggu ke depan akan kelihatan kegiatan yang bisa mengundang perhatian masyarakat karena pelaksanaan Pilkda akan masuk pada lap terakhir. Ia memperkirakan, dalam sisa waktu itu pasangan calon maupun penyelenggara pemilu akan memanfaatkan waktu untuk menunjukkan kemeriahan. [TAS]