Joko Widodo Presiden mengakui sektor pariwisata Indonesia masih kalah bersaing dengan negara lain bahkan di kawasan ASEAN.
“Pariwisata kita kalah saing kalau dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura,” kata Jokowi waktu membuka rapat terbatas bidang pariwisata di Istana Bogor, Senin (16/02/2015).
Hadir pada rapat itu diantaranya Arief Yahya Menteri Pariwisata, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Luhut Pandjaitan Kepala Staf Kepresidenan, Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan, Basuki Hadi Muljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ignasius Jonan Menteri Perhubungan, Rini Soemarno Menteri BUMN, dan Sofyan Djalil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain itu, hadir pula Puan Maharani Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Indroyono Soesilo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Retno LP Marsudi Menteri Luar Negeri, Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan.
Anies Baswedan sesudah ratas mengatakan rapat itu hanya murni membahas soal pariwisata dan persoalan yang terkait di dalamnya. “Karena pariwisata terkait dengan banyak sektor, maka kita duduk bersama untuk memajukan sektor pariwisata kita,” katanya.
Sedang, Arief Yahya mengatakan menyambut baik pariwisata dijadikan leading sektor dan seluruh instansi lainnya wajib mendukung. “Sekarang ketika suatu daerah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional maka instansi lainnya harus mendukung, misalnya PUPR harus mendukung walaupun itu bukan jalan nasional sehingga diharapkan destinasi wisata kita aksesnya akan semakin baik,” ujarnya. [ANT|HIM]