Ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Waru, Sidoarjo, hancur akibat terjangan angin puting beliung. Hujan deras disertai puting beliung yang terjadi, Rabu (22/11/2017) sore, menyebabkan ratusan rumah rusak, bahkan ada yang roboh.
Rumah warga yang terdampak puting beliung diantaranya di Desa Tambakrejo, Tambak Sumur dan Tambak Sawah. Kondisi paling parah terjadi di Desa Tambakrejo. Dari pantauan di lokasi, warga mulai membersihkan rumah-rumahnya. Dibantu anggota TNI, Polri, relawan, Banser, BPBD Sidoarjo, warga dan Satpol PP.
Sedangkan warga yang rumahnya roboh dan rusak mengungsi di sekolah MI Darul Ulum. Jumlah warga yang mengungsi sekitar 100 orang, namun sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.
Fitri satu diantara warga Desa Tambakrejo RT 2 RW 1 Desa Tambakrejo, mengatakan, mulai pagi sudah membersihkan reruntuhan rumahnya.
Sementara Syarifudin warga Desa Tambakrejo mengatakan, waktu terjadi puting beliung, dirinya sedang bekerja. Sedangkan tiga anak dan Supriatin istrinya, berhasil menyelamatkan diri.
“Waktu kejadian, anak dan istri saya lari ke masjid. Karena atap rumah kami terbang terbawa angin,” papar Syarifudin.
Sementara Dwidjo Kepala BPBD Sidoarjo mengatakan, sekarang, tim relawan, TNI, Polri, Satpol PP fokus melakukan pembersihan puing-puing yang berserakan di jalan. “Fokus kita saat ini membersihkan akses jalan agar bisa dilewati, dibantu tim relawan. Sesudah itu, fokus membantu rumah warga yang atapnya terbawa angin atau rumahnya roboh,” kata Dwidjo.
Sementara Kolonel Kav M. Zulkifli Danrem 084 Bhaskara Jaya mengatakan, pihaknya fokus membantu warga yang mengungsi dan membersihkan puing-puing.
“Kita akan kerahkan 200 personel dari TNI untuk membantu pembersihan puing-puing. Selanjutnya akan membantu untuk perbaikan rumah warga yang rusak,” tegasnya.
Dari pantauan di lokasi, ratusan relawan membantu warga memotong pohon dan membersihkan akses jalan yang berserakan dengan puing-puing reruntuhan kayu atau rumah. [HAR]