Warga Desa Candipari, Porong, mendadak gempar karena dari dalam tanah beberapa kawasan mengeluarkan gas bumi. Gas yang keluar itu ketahuan sesudah jalanan desa tergenang air akibat hujan.
M Atim Ketua RT 01 RW 01 Candipari, Porong mengatakan, di kampungnya muncul gelembung-gelembung dari tanah yang tergenang air. Gelembung-gelembung itu muncul sporadis.
“Dari dalam tanah keluar gelembung-gelembung. Bisa terlihat ketika ada air. Kalau biasanya, kami tidak tahu,” kata Atim, Sabtu (25/11/2017).
Atim mengatakan, di tempat yang gelembungnya besar bahkan tercium bau seperti gas. Atim tak mengetahui jenis gas itu namun terkadang aromanya cukup menyengat.
Warga menduga gelembung gas ini berasal dari Sumur Wunut 19 milik PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ). Jarak sumur sekitar 500 meter dari desa, sementara kalau dari pusat semburan lumpur Lapindo sekitar 2 km.
Namun, kata Atim, warga tidak mengetahui, munculnya gelembung gas itu disebabkan kebocoran pipa atau hal lainnya.
Atim mengatakan, titik-titik gelembung gas itu bisa menyulut api. Beberapa warga sudah mencoba menyulut dengan korek dan muncul letupan kecil dari titik gelembung itu.
“Jumlah titik gelembung mencapai ratusan. Munculnya di sembarang tempat dan tak terduga,” ujar Atim.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak PT MLJ tentang munculnya gelembung gas itu, sebab belum bisa dapat konfirmasi dari petinggi PT MLJ. Namun, satu diantara staf Public Relation PT MLJ yang enggan disebut namanya menjelaskan, gelembung itu disebut gas liar.
“Namun kami hanya bertanggungjawab jika ada kebocoran gas dari pipa kami,” ujarnya singkat. [HIM]