Ratusan orang terjaring Razia Protokol Covid-19 dan jam malam yang digelar Tim Gabungan Pemerintah Kota Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Razia yang digelar di kawasan Jembatan Suramadu, menyasar warga yang berkerumun dan tidak menjaga jarak serta mengabaikan protokol kesehatan, Sabtu (12/09/2020) sekira pukul 22.30 WIB.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya yang datang dalam kegiatan itu didampingi AKBP Ganis Setya Ningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan Henny Indriati Camat Kenjeran.
Wali Kota dalam kesempatan itu minta pada semua warga yang terjaring razia untuk tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. “Jangan sampai kita reborn PSBB seperti Jakarta, kalau sampai reborn PSBB, kasihan warga karena ekonominya tidak stabil. Termasuk kasihan tenaga medis dan dokter yang menangani pasien Covid-19,” ujar Risma.
Untuk memantau perkembangan kondisi Covid-19 di Surabaya, Wali Kota mengatakan, setiap hari lurah, camat, babinsa, babinkamtibmas, koramil. polsek terus bergerak aktif mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. “Hampir 75 persen pasien Covid-19 di Surabaya yang dirawat sudah sembuh, jangan sampai malah bertambah,” papar Risma.
Sementara dalam Razia Protokol Covid-19 yang digelar di sekitar Jembatan Suramadu itu, warga yang terjaring di dominasi para remaja yang sedang bermalam minggu di kawasan Suramadu dan tidak mematuhi penerapan jam malam di Surabaya.
Dalam beberapa waktu ini, Tim Gabungan Pemkot Surabaya, Polisi dan TNI terus melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan Covid-19, di perkampungan, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar sampai warung-warung kopi di Surabaya. [EAS]