Valentino Rossi Juara dunia kelas primer Grand Prix tujuh kali, menilai peraturan MotoGP musim ini menguntungkan tim Ducati.
Ducati memiliki peluang menjanjikan di MotoGP 2015 sesudah dua pebalap mereka, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, meraih hasil impresif dia dua tes pra-musim di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Menggunakan motor Desmosedici GP15, Iannone menjadi tercepat keempat dalam hal lap terbaik. Sedangkan Dovizioso menjadi tercepat kesembilan.
“Saya pikir mereka sangat cepat. Saya lihat Iannone dan Dovi tampil cepat meski motor GP15 baru mereka gunakan. Ducati bisa jadi lawan berbahaya,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.
Rossi menganggap Ducati diuntungkan peraturan MotoGP. Pasalnya, meski membalap sebagai tim kelas pabrikan, Ducati mendapat sejumlah keuntungan yang diraih tim kelas terbuka. Hal itu dikarenakan Ducati tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP sejak 2013.
Ducati bersama dua tim lainnya, Aprilia dan Suzuki, bisa membalap dengan empat liter bahan bakar lebih banyak dari tim kelas pabrikan lainnya.
Ketiga tim tersebut juga mendapat jumlah persediaan ban belakang lunak lebih banyak, persediaan mesin lebih banyak, dan bisa mengembangkan mesin sepanjang musim.
Ducati, Aprilia, dan Suzuki baru akan kehilangan sejumlah keuntungan di atas jika meraih tiga kemenangan di balapan kering. Kondisi dianggap Rossi tidak adil bagi tim kelas pabrikan lainnya.
“Tiga kemenangan di trek kering? Saya pikir peraturan ini sangat tidak adil. Karena Ducati saat ini sudah sangat cepat. Jadi saya tidak mengerti kenapa mereka mendapat keuntungan ini,” ucap Rossi.
“Jika musim lalu, saya bisa memahaminya. Tapi, sekarang mereka sangat cepat. Ini sungguh aneh, karena dalam balap motor, hal ini hanya terjadi di MotoGP,” sambungnya. [HIM]