Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan menutup operasional Rumah Sakit Hewan (RSH) Setail untuk selamanya.
Penutupan akan dilakukan mulai 31 Desember 2014 mendatang dan sudah diumumkan dengan spanduk yang dipasang di pintu masuk RSH Setail yang ada di Jalan Setail Surabaya mulai beberapa hari lalu.
Fuad Hasan Direktur Keuangan dan SDM KBS waktu dikonfirmasi tentang penutupan RSH Setail itu membenarkan rencana itu dan memastikan tanggal penutupannya 31 Desember 2014 mendatang.
“Kami tidak lagi melayani pemeriksaan dan perawatan hewan dari luar lagi karena kita ingin konsentrasi merawat hewan KBS dulu,” ujar Fuad pada www.intiwarta.com, Jumat (19/12/2014).
Menurut Fuad, kalau memang kondisi hewan di KBS sudah membaik ada kemungkinan RSH Setail akan melayani hewan dari luar lagi.
Selain itu, izin operasional RSH Setail juga sudah habis mulai tahun lalu dan belum diperpanjang sampai sekarang. “Izinnya sudah diajukan perpanjangannya mulai tahun lalu, tapi sampai sekarang belum kelar, saya gak tahu karena yang mengurus Bu Liang Kaspe,” papar Fuad.
Dikatakan Fuad, izinya juga sudah sempat diurus ke Kementrian Pertanian tapi juga tidak ada kejelasan sampai akan ditutupnya operasional RSH Setail.
Direktur Keuangan dan SDM KBS juga mengatakan, sumber daya manusia khususnya tenaga dokter hewan di RSH Setail juga terbatas dan tidak ada regenerasi yang bagus. “Dengan banyak pertimbangan itu, maka kami akan menutup RSH Setail akhir bulan ini (Desember),” tegasnya.
Sementara Singky Soewadji Ketua Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) Jawa Timur mengatakan, keputusan penutupan RSH Setai sangat disayangkan.
Kata Singky, pendirian RSH itu merupakan bagian dari pengabdian KBS untuk masyarakat. ”Sangat ngawur kalau penutupan RSH Setail tetap dilakukan,” sesalnya.
Sebulan terakhir ini, Singky mengaku dapat pertanyaan dari banyak pencinta satwa soal rencana tutupnya RSH Setail.
Tidak hanya anjing, tapi para pecinta dan pemilik kucing sangat sering memeriksakan binatang peliharaannya ke RSH Setail. Singky berharap rencana penutupan itu dipertimbangkan lagi. ”Keberadaan RSH Setail sangat dibutuhkan masyarakat. Karena, KBS harusnya juga bermanfaat bagi lingkungan khususnya warga Surabaya,” ujarnya.
Menurut Singky, meski ada RSH milik Unair, tapi kalau tidak ada RSH lainnya yang bisa melayani umum, maka akan sangat merugikan masyarakat di Surabaya. [HIM]