Santri di Jombang punya cara tersendiri untuk mengapresiasi Hari Santri Nasional.
Mereka membentuk forum Santri Jogo Kali, satu diantara kegiatan para santri dengan melakukan pemantauan kualitas air sungai di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Jelakombo.
Para santri itu berasal dari Lakpesdam, MWC NU, Forum Komunitas Hijau (FKH), Brantas Berdaya, Rumah Hijau, OSIS Smadajoe, WCC Yayasan Harmoni, Paguyuban Becak Jombang (Pabejo), ICHDRE, perwakilan BEM UNDAR, STKIP PGRI dan Telapak Jatim.
Hasil dari pemantauan yang mereka lakukan kandungan Total Dissolved Solid (TDS) atau kandungan organik dan anorganik terlarut dalam air mencapai 730 mg/lt dan tingkat kekeruhan mencapai 50 ntu.
Ketentuan baku mutu TDS adalah 1.000 730 mg/lt dan 25 ntu untuk tingkat kekeruhan air.
“Data itu bisa dijadikan data awal dugaan adanya pencemaran lingkungan,” kata Prigi Arisandi Pembina Santri Jogo Kali, di Jombang, Rabu (21/10/2015).
Menurut Prigi Arisandi yang juga Ketua Telapak Jatim, Santri Jogo Kali dibentuk sebagai respons keprihatinan masyarakat menyikapi rusaknya ekosistem sungai di Jombang.
Ditambahkan Prigi, forum seperti Santri Jogo Kali perlu dibentuk, karena Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jombang punya keterbatasan untuk mengawasi.
“Terbentuknya forum Santri Jogo Kali ini pas dengan momentum Hari Santri Nasional sekaligus mengajak keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan lingkungan, terutama sungai,” tegasnya.
Prigi mencontohkan model partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sungai. Di Kabupaten Karawang, Forum Konservasi DAS Citarum (FORKADAS C) bersama BLH Karawang bersinergi melakukan pantauan kualitas sungai.
Hasil temuannya dilaporkan ke penegak hukum dan dalam proses akhirnya berhasil menjatuhkan keputusan penutupan industri yang terbukti mencemari sungai.
Sementara di Jatim, Prigi sendiri bersama ECOTON merintis Forum Suaka Ikan Kali Surabaya pada 2014. Sinergi ini melibatkan masyarakat desa, swasta, pemprov, LSM dan perguruan tinggi.
Forum bersama-sama menyusun rencana dan aksi untuk merehabilitasi hulu Kali Surabaya agar layak jadi habitat layak untuk ikan.
Sementara Yuli Inayati Kasubbid Pengawasan BLH Jombang mengakui keterbatasan lembaganya dalam mengawasi pencemaran di sungai di Jombang.
untuk itu, kata Yuli, BLH Jombang mendukung penuh terbentuknya forum Santri Jogo Kali Jombang. [HAR]