Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ketua Umum Partai Demokrat menegaskan, tidak akan membalas serangan segelintir kader PD yang mencoba menjatuhkannya.
“Saya pun tidak berniat membalas serangan-serangan itu karena saya malu untuk berdebat dengan kader sendiri. Biarlah mengalir saja dan ada kok kader lain yang menjelaskan tentang apa yang dikritikkan mereka itu,” kata SBY dalam video yang diunggah di Youtube dan dipublikasikan di akun twitternya, Senin (11/05/2015).
SBY kemudian merespons kritik segelintir elite PD yang menyebutnya tidak demokratis.
“Saya juga membaca media massa kira-kira bunyinya begini kalau ada yang mengusulkan SBY memimpin kembali PD itu mencoreng demokrasi saya juga bertanya maksudnya bagaimana. Sebulan lalu secara resmi kalau itu kehendak mayoritas PD agar saya memimpin sekali lagi partai ini untuk kepentingan yang lebih baik saya bersedia langsung dikomentari itu SBY merusak demokrasi,” ujar SBY.
“Hati-hati menuduh seseorang tidak demokratis. Sepuluh tahun saya memimpin negeri ini saya sangat menghormati demokrasi dan menjalankan nilai-nilai demokrasi. Lagipula tak pernah PD melarang seseorang maju menjadi ketua umum, ada aturannya,” kata SBY dengan memaparkan semua parpol punya aturan main sendiri di kongres.
SBY Tegaskan 3 Sikap Politik PD
Menjelang Kongres IV di Surabaya, Partai Demokrat menegaskan 3 sikap politik. Satu diantaranya menegaskan dukungan ke pemerintahan Jokowi.
“Berpolitik baik itu doktrin kami, doktrin Partai Demokrat. Sebagai contoh pasca-pemilu 2014 yang lalu kami sebagai partai yang tidak berhasil benar memenangkan pemilu menghormati partai pemenang yang sekarang sedang berada di dalam jajaran pemerintahan. Kami mendukung penuh dan berharap pula pemerintahan ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik-baik untuk apa, untuk kepentingan rakyat,” kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam video yang diunggah di Youtube, Senin (11/5/2015). [HAR]