Diduga stres karena penyakitnya tidak segera sembuh, Sukarno, 60 tahun, warga Purwoasri, Kediri menabrakan diri di rel kereta api.
Kejadian ini dilaporkan Ma’arif Masinis Kereta Api Malabar, waktu melintas di area persawahan di Kawasan Purwoasri, Kediri, Rabu (22/07/2015), pagi.
AKP Supriyanto Kapolsek Purwoasri mengatakan, waktu kejadian, korban sudah dalam posisi terlentang di tengah rel kereta api dan tidak ada warga yang tahu, karena ada di area persawahan.
“Waktu didekati oleh masinis kereta, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal, dengan kondisi kaki putus dan kepalanya pecah,” jelas Supriyanto.
Menurut Supriyanto, kejadian itu dilaporkan masinis ke Polsek Purwoasri, Kediri, sekitar pukul 06:15 WIB.
Sesudah dilakukan olah tempat kejadian dan minta keterangan beberapa saksi, diketahui, kalau korban merupakan warga Purwoasri yang rumahnya hanya 200 meter dari lokasi kejadian.
Dari keterangan keluarga diketahui, kalau korban ini stres, karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh sesudah mengalami kecelakaan lalu-lintas beberapa waktu lalu.
“Korban ini sebelumnya dikenal sebagai pencari ampas tahu, waktu masih hidup, tapi sudah lama tidak bekerja, karena sakit,” papar Supriyanto.
Sekarang, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. [NDI]