Warga Surabaya berharap pemimpin Surabaya ke depan bisa menjadi pelayan masyarakat yang profesional.
Ini harapan beberapa warga Surabaya dari kalangan rumah tangga, pekerja dan pengusaha, sikapi pelaksanaan Pilwali Surabaya yang akan digelar akhir tahun 2020.
Devi Fitrianingrum Pengusaha Catering di Kawasan Asemrowo mengatakan, dari pengalaman dan pemantauannya selama jadi warga ada banyak sosok birokrat di Surabaya yang layak jadi pimpinan kota pahlawan.
“Khan di Surabaya itu ada pimpinan tertinggi di birokrasi Pemkot Surabaya yaitu sekretaris daerah atau sekda. Saya kira Pak Hendro Gunawan Sekda Surabaya sudah layaklah jadi Walikota atau Wakil Walikota kalau memang beliuanya berkenan, meski sampai hari ini, nyaris ekspos media tentang Pak Hendro sangat minim,” ujar Devi, Sabtu (22/08/2020).
Menurut Devi, nama Hendro Gunawan sangat dikenal warga Surabaya, karena selama masa pandemi Covid-19, banyak kebijakan dari Pemkot Surabaya yang ditanda-tangani dan diedarkan ke warga Surabaya. “Ya wajarlah kalau kita tahu Pak Hendro, meski belum pernah bertemu langsung. Secara struktur pemerintahan beliau khan orang paling dekat dalam menerjemahkan kebijakan dan perintah dari Walikota Surabaya,” kata Devi.
Tak hanya Devi, Lina Pengusaha Lins Donat yang juga ibu rumah tangga di Sukomanunggal mengatakan, sosok Hendro Gunawan Sekda Surabaya, dinilai sangat pas untuk memimpin warga Surabaya di Pemkot Surabaya.
“Pak Hendro, setahu saya orangnya low profile dan bisa saja digandeng calon walikota dari partai atau non partai. Yang pasti beliau orangnya sederhana, santun dan pekerja keras. Bisa juga digandengkan dengan Pak Dwi Purnomo Mantan Kadisnaker Surabaya yang sudah sering memberi kontribusi ke warga dengan menggelar banyak pelatihan kerja untuk ibu-ibu, pemuda-pemuda di kampung agar bisa berwirausaha mandiri,” tutur Lina.
Kata Lina, kedua sosok birokrat itu sangat pas, kalau dipasangkan dengan siapapun dalam Pilwali Surabaya, karena kinerjanya sudah terbukti dan bisa mengayomi warga Surabaya dengan baik. “Kerjanya tanpa pencitraan dan ekspos lebay dari media massa,” sentil Lina.
Sebelumnya diwartakan, dalam proses penjaringan calon kepala daerah di Surabaya, ada beberapa nama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang duduk di kursi birokrasi, akan berebut posisi untuk bisa menjadi wakil walikota atau bahkan walikota Surabaya. Diantara nama-nama yang sudah muncul itu, Hendro Gunawan Sekretaris Kota atau Sekkota Surabaya, Eri Cahyadi Kepala Bappeko Surabaya dan Dwi Purnomo Mantan Kadisnaker Surabaya yang juga Camat Sawahan dan Camat Bulak sebelum jadi Kadisnaker Surabaya selama sembilan tahun lebih.
Menyikapi dorongan dari warga tentang pencalonannya, Hendro Gunawan belum memberikan komentar. Sementara Dwi Purnomo justru baru tahu kalau dirinya dicalonkan untuk bisa jadi wakil walikota Surabaya, sesudah para pekerja dan buruh di Surabaya membuat deklarasi dukungan dan penggalangan tanda-tangan di atas kain sepanjang satu kilometer di beberapa lokasi strategis di Surabaya beberapa waktu lalu. “Saya juga kaget, kok tiba-tiba dukungan dari kawan-kawan pekerja dan buruh sangat luar biasa dan mereka membuat kejutan ke saya. Kalau memang ini amanah dari warga Surabaya, Insya Alloh saya siap,” terang Dwi. [BRA]