Kejadian longsor di lokasi Wisata Air Terjun Sedudo, tidak ditandai dengan indikator apapun.
Imam Widodo Kepala Desa Ngliman, Sawahan, Nganjuk mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda tanda sama sekali kalau pohon dan tebing akan longsor.
“Hanya sebelum musibah, cuaca di sekitar lokasi sedang mendung. Padahal, selama lebaran dan sebelumnya, cuaca cenderung panas,” tutur Imam, Rabu (22/07/2015).
Imam Widodo mengatakan, setiap lebaran tiba, jumlah pengunjung obyek wisata Air Terjun Sedudo sangat banyak. Tidak hanya dari Nganjuk, tapi juga dari luar kota dan luar pulau.
Seminggu sebelumnya, Imam dan perangkat Desa Ngliman, bersama warga sempat melakukan pembersihan material di atas air terjun. Tujuannya agar tidak ada material yang jatuh waktu banyak yang mandi dibawah. Namun siapa sangka, musibah itu terjadi juga.
Kejadian longsor berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (21/07/2015) kemarin.
Longsoran pohon dan batu terjun bebas dari 105 meter dari ketinggian air terjun, dan mengenai para pengunjung yang sedang mandi.
Tim SAR dan kepolisian mengevakuasi para korban. Lokasi air terjun ini berada di 1.438 meter di atas permukaan air laut.
Sampai sekarang, lokasi Wisata Air Terjun Sedudo ditutup samapai batas waktu yang tidak ditentukan. [WAH]