Semakin maraknya serbuan gula rafinasi yang masuk Jawa Timur, perlu segera dibatasi pemerintah dengan kebijakan tegas.
Bahasan tentang ini akan diseriusi pemerintah dan beberapa elemen masyarakat dalam Seminar Nasional Mengurai Carut Marut Tata Niaga Gula Lokal Di Tengah Serbuan Rafinasi, yang akan digelar di Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (12/03/2015).
Seminar yang digagas Jurnalis Pokja DPRD Jawa Timur ini diharapkan bisa memberikan solusi terbaik, khususnya untuk para petani gula di Jawa Timur.
Rahmat Hidayat Ketua Panitia Seminar mengatakan, penyelenggaraan seminar itu berawal dari keprihatinan jurnalis di DPRD Jawa Timur pada nasib petani gula di Jawa Timur yang terus terpuruk akibat serbuan masuknya gula rafinasi ke Jawa Timur, meski sebenarnya produksi gula lokal surplus.
“Dari keprihatinan itulah, maka kami menggelar seminar yang ditujukan untuk bisa melindungi nasib dari para petani tebu di Jawa Timur,” kata Dayat, Rabu (11/03/2015).
Menurut Dayat, para jurnalis di DPRD Jawa Timur juga sangat terharu dengan perjuangan para petani tebu di Jawa Timur yang sering datang ke DPRD Jawa Timur untuk mengadukan nasibnya ke para wakil rakyat Jawa Timur, akibat keterpurukannya selama ini.
“Kami berharap dengan seminar yang akan menghadirkan para pemangku kebijakan ini, nasib para petani tebu ke depan akan semakin terlindungi dan sejahtera,” ujar Dayat.
Dengan seminar itu, diharapkan akan ada 3 pokok pikiran yang bisa dibawa ke pemerintah pusat, diantaranya adanya kesipaan pemerintah dalam menyiapkan bibit tebu yang baik untuk petani, revitalisasi pabrik gula tua sehingga produksi tebu jadi maksimal dan buffer stock bisa diterapkan pemerintah.
Hasil seminar itu, lanjut Dayat, diharapkan bisa dijadikan acuan pemerintah pusat dalam menerapkan kebijakan tata niaga gula sehingga lebih memihak rakyat kecil, khususnya petani gula di Jawa Timur.
Diantara narasumber yang akan hadir dalam seminar nasional itu, Rahmat Gobel Menteri Perdagangan, Amran Sulaiman Menteri Pertanian, Rini Soemarno Menteri BUMN, Farid Al Fauzi Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI, M Basuki Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur dan Soekarwo Gubernur Jawa Timur.
Seminar juga akan dihadiri para petani tebu di Jawa Timur dan semua pihak yang berkepentingan dengan sektor industri gula di Jawa Timur. [TAS]