Untuk mengatasi vagina yang terasa kering, anda dapat mencoba beberapa cara diantaranya dengan meningkatkan asupan air dalam tubuh dan menghindari penggunaan produk-produk yang meningkatkan kekeringan atau iritasi pada vagina yang sensitif seperti penggunaan sabun, detergen, obat pencuci vagina dan produk-produk lain dengan pewangi dan pewarna.
Selain itu melakukan senam kegel dapat membantu untuk meningkatkan sirkulasi ke daerah panggul untuk menjaga jaringan di daerah panggul tetap sehat.
Cara lain, gunakan lubrikan atau pelumas vagina yang tepat, yaitu menggunakan bahan dasar air dan bersifat larut air, dengan tingkat keasaman yang sedikit asam (disesuaikan dengan keasaman atau pH vagina) agar sesuai dengan kondisi cairan tubuh yang normal.
Dengan cairan pelumas yang memiliki pH yang sedikit asam dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Hindari penggunaan pelumas dengan bahan dasar minyak, minyak jeli, atau minyak yang dapat dimakan karena jenis-jenis pelumas tersebut dapat menempel pada dinding vagina sehingga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi tumbuh dan berkembangnya bakteri.
Vagina yang terinfeksi atau teriritasi oleh penggunaan lubrikan juga dapat menimbulkan keluhan vagina yang terasa kering.
Gunakan krim pelembab vagina, terutama yang mengandung fitoestrogen yang mampu mengatasi penurunan kadar estrogen dalam tubuh. Gunakan krim ini 2-3 kali seminggu.
Selain itu, penggunaan pelembab ini juga mampu menjaga tingkat keasaman vagina sehingga mencegah berhembangnya bakteri dan mencegah infeksi vagina.
Jika sesudah melakukan hal-hal diatas tapi keluhan tidak mengalami perbaikan juga, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan anda agar dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut dan diobati dengan tepat sesuai penyebab. [IW]
* Diolah dari berbagai sumber oleh Tim Inti Warta Media Grup