Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur mengapresiasi hasil karya yang dipamerkan dalam peringatan 100 tahun Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Acara yang dimotori Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia itu mulai digelar 18-20 Januari 2017 dan dapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur Jawa Timur, karena selain menarik juga perlu digelar sebagai sarana edukasi dan sosialisasi ke masyarakat, agar mereka peduli dengan lingkungan, satu diantaranya KBS.
“Kedatangan saya disini adalah ingin menghargai sebuah karya. Karya adalah sebuah prestasi. Apapun karya itu, harus di hargai, terlebih kepada KBS yang memiliki sejarang yang panjang,” kata Gus Ipul dalam sambutannya pada Pameran Foto Kebun Binatang Surabaya (KBS) Dari Masa Ke Masa, di Royal Plaza, Surabaya, Kamis (19/01/2017).
Gus Ipul mengatakan, sebuah karya yang diwujudkan dalam pameran foto ini bertujuan agar generasi mudah lebih mengenal Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan sejarah serta informasi yang ada di dalamnya.
Lewat pameran foto ini, dapat menggambarkan jika seseorang yang memiliki karya dan prestasi dapat menginspirasi orang lain. “Melalui hasil karya foto inilah, akan menuntun generasi mendatang agar lebih mencintai KBS,” kata Gus Ipul.
Sesudah membuka pameran foto, Gus Ipul mengatakan, kalau sangat penting mengelola KBS secara maju dan profesionalisme. KBS harus menjadi tempat yang nyaman untuk berekreasi dan bersilaturahmi untuk keluarga di waktu senggang.
Menurut Gus Ipul, KBS ke depan, harus dapat memotivasi orang untuk lebih mencintai alam, lingkungan beserta habitat hewan yang ada di dalamnya. Kesemuanya itu, merupakan upaya dari setiap manusia untuk hidup harmoni berdampingan dengan alam. “Kita semua tau, jika sebuah kebun binatang yang dikelola secara profesional akan menghadirkan suatu rasa cinta yang kuat terhadap sesama ciptaan tuhan,” kata Gus Ipul.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul berpesan agar seseorang yang memiliki satwa yang dilindungi dirumah segera menyerahkan ke balai konservasi untuk dirawat dan dikembalikan kepada habitat alamnya. “Kita bisa lihat dan banyak membaca literatur, kalau hewan juga memiliki perasaan. Mereka juga memiliki keinginan untuk hidup bebas di alam liar. Jadi daripada tidak bisa merawat hewan di rumah, sebaiknya diserahkan kepada balai konservasi yang ada, agar keberadaan mereka terjamin dan terawat,” tegas Gus Ipul.
Sementara Heri Purwanto Dewan Pengawas KBS mengatakan, kalau pameran foto ini sebagai kado warga Surabaya untuk menyongsong abad ke II atau 100 tahun berdirinya KBS. “Ini merupakan kado dari kami sebagai warga kota yang ingin beramai ramai dan bergotong royong mejadikan KBS lebih baik lagi,” jelas Heri.
Dalam pameran foto ini, ditampilkan berbagai macam foto KBS dari masa ke masa yang menunjukkan suasana maupun pengunjung di masa itu. Bahkan, ada foto pengunjung yang menggunakan kebaya di tahun 70-an, dan adanya kunjungan pejabat negara-negara sahabat di masa lampau.
Selain pameran foto, dalam agenda itu juga diluncurkan buku “100 tahun KBS” yang disusun Henry Nurcahyo dan Dhanan Adi. Pada pameran itu dipamerkan berbagai karya desain arsitek tentang KBS ke depan. Lewat desain arsitek itu dapat dilihat berbagai ide menarik tentang bangunan KBS di masa depan, meski modern, tetap fungsional serta layak huni untuk satwa di dalamnya. [GPA]