Beberapa warga Myanmar mengaku khawatir, kalau suara yang diberikan dalam pemilu, Minggu (08/11/2015) tidak dihitung. Ini disampaikan beberapa warga lewat pengakuan mereka pada media.
“Saya sangat bersemangat dan khawatir jika saya melakukan sebuah kesalahan sampai membuat tangan saya gemetaran,” ujar Kay Khine pedagang ikan sesudah dirinya memberikan suaranya. “Saya pikir jika saya melakukan kesalahan, suara saya akan tidak dihitung,” imbuhnya.
Aspirasi masyarakat untuk mewujudkan perubahan sedang ramai di Myanmar sesudah pemerintahan junta militer yang kejam selama lima dekade diberikan kepada pemerintahan semi-rakyat pada 2011. Myanmar sudah berupaya untuk melakukan reformasi seperti mempermudah perekonomian dan membebaskan berbagai tahanan.
Pejabat pemilihan umum sebelumnya bersikeras bahwa pemungutan suara berjalan lancar, namun NLD kemudian menyatakan tuduhan ada pembelian suara yang dilakukan USDP di sebuah desa Irrawaddy Delta.
Pemungutan suara akan ditutup pada pukul 16.30 WIB, tapi hasil penghitungan resmi paling cepat akan diterbitkan pada Senin (09/11/2015) pagi. [HIM]