Ratusan produk tak layak edar ditemukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam sidak selama Bulan Ramadan 2015.
Ratusan produk itu di antaranya makanan, kosmetik hingga jamu obat kuat.
Ada juga beberapa produk takjil yang tak layak edar karena mengandung boraks.
Sedangkan makanan tak layak edar karena sudah rusak, kadaluarsa, tanpa izin edar (TIE), tidak memenuhi ketentuan (TMK), lebih dari 213 produk.
I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa Kepala BPOM Surabaya, mengaku terus memantau peredaran produk tak layak konsumsi itu.
“Kami pantau terus peredarannya. Karena kasus seperti ini tak bisa hilang dan habis begitu saja,” ujarnya waktu memaparkan hasil intensifikasi pengawasan pangan, di BPOM Surabaya, Kamis (09/07/2015).
Menurut Bagus, dibandingkan tahun lalu, temuan tahun ini sedikit menurun.
Ini karena banyak pihak yang ikut turun langsung ke lapangan untuk menindaklanjuti produk berbahaya.
Sementara itu, Retno Chatulistiani, Kepala Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM mengatakan, BPOM juga sudah melakukan public warning.
“Public warning ini dilakukan untuk mencegah dan mengurangi peredaran produk berbahaya tak berlabel serta untuk melindungi konsumen,” jelasnya. [HIM]