Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Jawa Timur bertekad akan memberantas perokok di Jawa Timur dari semua umur dan golongan.
Tekad ini disampaikan Arie Soeripan Ketua WITT Jawa Timur, di Surabaya, Senin (16/03/2015).
Menurut Arie, Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi tembakau terbanyak. Dengan kondisi itu mendorong aktivis wanita untuk mendirikan organisasi baru, Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT).
Ditambahkan Arie, para aktivis wanita yang berasal dari beragam latar belakang itu berkomitmen dengan pemberantasan produksi rokok di Indonesia.
Arie menegaskan, berdirinya organisasi WITT ini tidak akan main-main dalam memberantas rokok. “Kami komitmen akan memberantas rokok di Indonesia, terutama dalam lingkup Jatim,” katanya waktu ditemui di Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur, Senin (16/3/2015).
Di samping itu, WITT mempersiapkan rencana aksi yang akan dilakukan sesuai komitmennya.
“Rokok itu kan gerbang pintu narkoba, jadi harus dimulai dari si pemakai,” tegas Arie, yang juga Ketua Gerakan Anti Narkotika (GRANAT) Surabaya.
Dijelaskan Arie, di Jatim petani tembakau paling banyak dan itu akan diminimalisasi.
“Iya di Jatim, seperti Jember, Madura, Bojonegoro, penghasil tembakau terbanyak, kami tidak mematikan produksi itu, tapi sasaran kami para pengguna rokok,” paparnya.
Organisasi yang akan dilantik 16 April 2015 mendatang juga minta perlindungan Fatma Saifullah Yusuf istri Gus Ipul Wakil Gubernur Jawa Timur sebagai pelindung organisasi.
Sementara Fatma mengatakan organisasi yang dibentuk para aktivis wanita ini belum pernah ada di Jatim.
“Karena pertama di Jatim, jadi saya harus melindungi organisasi ini, mengingat peredaran dan produksi rokok di Jatim sangat banyak,” tegas Fatma. [TAS]